Ketika hati dan raga berpenyakit




Makanan penduduk surga semua itu bagus ada madu, ada susu, ada jahe, ada khamr (khamr yang tidak memabukkan) Khmar itu apa? Khamr itu produk fermentasi artinya produk yang difermentasikan kok ada di surga dan dijadikan minuman penghuni surga berarti itu bagus jelas dr Zaidul Akbar dalam akun youtubenya

Konsepnya adalah Islam telah memberikan pedoman yang sangat jelas, bagaimana cara-cara kesehatan. Beliau mengatakan Tanyalah kepada orang yang kena penyakit kolestrol atau asam urat? pak ibu rutin nga puasa? ibu rutin makan sayur dan buah nga? ibu rutin olahraga atau berjemur nga atau rtutin berbekam nga? jawabannya kemungkinan besar tidak. Tidak ada orang yang terkena penyakit deregenatif itu rajin puasa atau makan buah, meskipin kita tau namanya peyakit itu takdir. Tapi kata Umar bin Khatab berkata takdir itu atau kehidupan kita itu berpindah dari satu tadir ke takdir yang lain, aakah orang yang menjaga pola makanan yang baik, bisa terkena penyakit? jika Allah berkehendak pasti kena dan apakah orang yang tidak menjga pola makanan yang baik kena penyakit? belum tentu juga. Ada namnya Ikhtiar yang harus dilakukan, tawakkah yang dikerjakan setelah ikhtiar tadi sebagaiman Rasulullah SAW mengatakan pada seorang yang meletakkan kudanya diluar, Ya Rasulullah saya sudah bertawakal, apa yang kau kerjakan? saya letakkan kudaku diluar, kata Nabi bukan tawakkal kayak gitu. kata Nabi tawakkal itu engkau ikatkan kudamu lalu berdoa kepada Allah untuk dijaga kudamu, itu baru tawakkal jelas Zaidul Akbar

Maka hal-hal yang pada Islam ini kita bisa ambil untuk bisa menjadi pedoman kita dalam mengobati atau agar bisa menyehatkan umat kalau boleh saya katakan begitu, jelas dr Zaidul Akbar. Sebenarnya konsep dalam Islam itu mudah dan sederhana. Ada dua point penting yang ingin di jelaskan oleh dr zaidul Akbar, point pertama pahamilah bahwa kesehatan dalam Islam itu bukan dimuali dari raga, itu sebabnya Ibnu Qoyima mengarang sebuah buku yang judulnya obat peyakit hati, bahkan ulama-ulama menyebutkan penyakit hati ini jauh lebih berbahaya dari penyakit raga itu konsepnya. 

Maka ketika ada penyakit hati datang atau masalah lainnya datanglah kepada Allah SWT dan tumpahkan semua air mata kita kepada Allah, jawabannya bukan pada obat atau herbal jawabannya pada kalimat yanag Allah sebutkan dalam Al-Quran yang artinya mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dimana sholat dan sabar itu adalah obat maka ada sebuah terminologi atau sebuah kata disampaikan semua syariat dalam Islam itu menyehatkan, tapi kita tidak melakukannya untuk sehat tapi dilakukan untuk mendapatkan ketaatan kepada Alla SWT itu point pentingnya jelas dr Zaidul Akbar.

Beliau juga menjelaskan maka bila kita sudah memahami apa yang disebutkan tadi, tinggal kembalikan apa petunjuknya Al-Quran, apa petunjuk Nabi Muhammad SAW, apa petunjuk sahabat, apa petunjuk tabi'in, mau cerita apa ada semua disitu.

Ada sebuah cerita, teman saya mempunyai klinik dan saya tidak memahami bidang ini klinik itu namnya sezopren dan klinik ini berada di Pekanbaru saya pernah kesana tutur dr Zaidul Akbar. Orang-orang yang terkena sezopren sudah sekian tahun diberikan obat, apa yang dia kerjakan untuk mengatasi atau menyetop diazepamnya akhirnya pasien-pasien tadi dibuat letih sama dia dengan cara berjalan, berlatih karena ketika capek akan tidur sendirinya. Karena dizapen itu untuk menenangkan dan ketika hujan disuruh untuk berendam seperti dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW ketika hujan membuka tutup kepala karena Nabi bilang hujan itu adalah Rahmat Allah yang baru turun. Baik itu konsep dasarnya, berarti Al-Quran itu memberikan efek, kenapa? karena hati itu mempunyai penyakit sebagaimana raga juga punya penyakit dan penyakit hati itu ada obatnya semua untuk menjaga kita semua 

Kalaulah hatinya qalbunya bermasalah maka raganya akan ikut, sombong, iri, dengki segala macam, segala penyakit hati ini sadar tidak sar, suka tidak suka, langsung tidak langsung akan mempengaruhi fisiologi manusia kata siapa, Kata Rasulullah SAW



0 Comments:

Posting Komentar