Mari kita niatkan mengembalikan ini kepada Allah dr zaidul Akbar akan memberikan point-point penting dengan beberapa kisah suatu hari beliau dalam beberapa waktu lalu di dalam masjid, beliau sementara sholat di masjid ada seorang nyamperin dan orang tersebut adalah seorang perawat dan perawat itu menjelaskan kalau perawat tersebut merupakan kepala perawat OK. dr zaidul Akbar bertanya dengan perawat tersebut, apa sudah kerjanya bapak di sana untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dalam Islam? Perawat tersebut tidak bisa menjawab. dr Zaidul Akbar menjelasakn coba di sampaikan ke keluarga bahwa yang operasi itu tidak bisa diperkirakan keadaanya. bisa jadi berhasil bisaj uga tidak itu semua takdir Allah tutur dr zaidul Akbar dalam akun youtubenya
dr zaidul Akbar juga menyarakan kepada perawat tadi untuk menyampaikan kepada keluarga bahwa operasi ini kita tidak tau mudah-mudahan berjalan dengan lancar tapi anda coba bisa menyarankan kepada keluarga untuk melakukan sholat Hajat, ajak keluarga pasien untuk besedekah kepada orang miskin atau orang susah di pinggir jalan minta doanya agar diberikan kelancaran atau kemudahan dalam operasi ini itu merupakan salah satu ikhtiar langit dimana di zaman sekarang ini sering dilupakan kenapa dilupakan karena ilmunya jauh dari Al-Quran atau petunjuk dari Baginda Nabi Muhammad SAW dan yang perlu kita fikirkan sekaran ini adalah bagaimana cara untuk memperbaiki itu. jelas dr Zaidul Akbar
Baca Juga : https://sehatzaidulakbar.blogspot.com/2021/01/cara-ruqyah-corona.html
Ada juga kisah yang beliau ingin sampaikan di zaman keemasan Islam, di era keemasan Islam itu Rumah Sakit namanya Bimaristan. Jadi kalau orang masuk kesana kalau selesai sakit mereka mendapatkan sangu (emas) kenapa? karena ketika mereka sakit banyak waktu yang dilalui oleh orang sakit sehingga tidak bisa menafkahi keluarganya maka Islam memberikan pengganti selama dia sakit. Bahkan yang luar biasa bapak ibu kareana dulu sistemnya menganut sistem Waqaf rumah sakit-rumah sakit gratis, dokter perawat itu gajinya tinggi jadi nga pusing lagi mikirin gaji atau income jadi fokusnya betuk-betuk melayani pasien.
Bahkan di zaman itu bapak/ibu sekalian ada orang yangsecara khusus di bayar dengan uang-uang waqaf tadi ituuntuk menenangkan pasien. Karena di zaman sekarang ini seringnya dengan teori yang kita miliki kalimat atau berita-berita baik kepada pasien itu jarang mereka dapatkan bahkan yang mereka dapatkan justru berita mengejutkan, maka zaman dulu itu kisahnya di ambil dari kisah Nabi, Abu Salamah waktu dia meninggal Nabi Muhammad SAW datang menyampaikan kepada dia, syafakallah, syafakamullah, ga apa-apa tenang saja InsyaAllah akan sembuh. Nabi keluar dari rumah Abu Salamah, Isterinya langsung menangis ternyata Abu Salamah sudah meninggal. Pesanya apa? mau separah apapun kondisi seseorang kalau kita kembalikan konsep Islam katakanlah yang baik atau diam saja jelas penulis buku dan dokter.
Ada juga orang yang datang dua atau tiga bulan lebih bahagia inilah konsep kesehatan atau konsep Pengobatan Islam yang sering kita lupa karena kebanyakan yang diobati adalah fisiknya dimana pedoman hadits Nabi Muhammad SAW dalam mengobati yaitu apa? dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging, jika daging itu baik maka baik semua dan jika daging itu rusak maka rusak semua