Keutamaan Berbuat Baik Kepada Orang Lain



Ketika seseorang sibuk dengan Al-Quran bukan sibuk dengan berdoa maka Rasulullah akan mencukupi segala apa yang di minta kepada Allah SWT. dr Zaidul akbar mengatakan bahwa seseorang juga ketika sibuk dengan dzikir, sibuk dengan membaca Al-Quran, sibuk dengan berdoa maka rang yang seperti ini hidupnya akan lebih indah. ketika sahabat Rasulullah menghadapi wabah virus pada zaman itu ada virus ataupun tidak pasti akan mati, seperti Allah katakan di dalam QS Al-Imran ayat 145 yang artinya dan setiap yangbernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai keteapan yang telah ditentukan waktunya barang siapa mengehendaki pahala dunia, niscayak ami berikan kepadanya pahala (dunia) itu dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu dan kami akan memneri balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Waspada perlu dalam menghadapi wabah virus ini, ada tuntunan dalam Islam yang luar biasa bagaimana persperktif dari Abu Ubaidah RA mengatakan saya ingin mati berasama rakyatku umatku bersama kaum muslimin saat memimpin pasukan. Pada akhirnnya Abu Ubaidah RA masuk dalam sahabat Rasulullah masti syahid karena wabah pada saat itu. Beda dengan di zaman kita sekarang ini mati karena COVID-19 najisnya luar biasa tutu zaidul akbar dalam akun youttubenya. dr zaidul akbar mengatakan bahwa ada temannya meneliti tentang tanah kuburan bahwa sangat banyak bakteri yang terkandung dalam tanah kuburan tersebut, maka dengan kuasa Allah ketika kita pulang dari berziarah kita tidak mudah terserang penyakit dari tanah kuburan tersebut. Maka dengan ini kita seharusna melihat dari kacamata iman, iman inilah yang akan menguatkan kita. 

Pada selanjutnya dengan apa kita menguatkan iman tadi, tingkatkan ibadah kita yang sebelumnya sholat dhuha 2 (dua) rakaat naik menjadi 4 (Empat) yang 4 (Empat) rakaat naik 8 atau sampai 12 Rakaat. Rasulullah melakukan ibadah diantara Sholat Maghrib dan Sholat Isya melakukan sholat-sholat sunah lainnya  dan juga di waktu itu kita dilarang untuk tidur. Itu sebabnya Imam Ahmad bin Hambal Rahimahillah merupakan salah satu Imam yang melakukan sholat sebanyak 300 (Tiga Ratus) Rakaat sehari di waktu-waktu diperbolehkan. Maka di zaman dahulu tidak yang mudah kena penyakit seperti di zaman sekarang. 

Beliau juga menjelaskan ketika ada rerzeki yang berlebih maka jangan pula kita makan berlebihan karena ketika makan makanan berlebihan atau tidak sehat maka semakin banyak pula penyakit yang dartang ke tubuh kita. contoh seseorang yang terkena kolestrol, jantung. maaf sebelumnya tanya kepada mereka apakah mereka berpuasa? apakah mereka makanan yang sehat, sayur? besar kemungkiinan tidak, tutur zaidul akbar dalam akun youtubenya. penyakit deregenaratif itu bukan kita tidak menjaga makanan yang masuk ke dalam mulut kita. berati ada hunugan dengan iman kita. 

beliay menjelaskan bahawa ulama-ulama menyebutkan di dalam satu piring itu terdapat tujuh syahwat, maka Rasulluah memberikan batasan makanan dan Rasulullah mengatakan sepertiga untuk makana, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara. Ibnu kasirah mengatakan yang artinya makan dan minumlah kalian tapi jangan berlebihan Ibnu mengatakan bahwa ayat ini mengandung 50% ilmu kedokteran. ketika kita mendapatkan rezeki berlebihan maka gunakan rezeki itu untuk menyehatkan orang. ketika kita melakukan hal tersebut maka efekya luar biasa, lakukan kebaikan untuk orang lain dan dalam Islam juga mengajarkan mengutamakan orang lain selain itu juga syariat didalam Islam jutah menyehatkan tapi kita tidak melakukan untuk sehat akan tetapi untuk meningkatkan ketaatan dan kewajiban kepada Allah SWT. sebagai contoh merutinkan puasa dimana puasa di sinilahh menjaga tubuh kita dari penyakit-penyakit yang datang ke tubuh kita. 

beliau juga mengatakan para salafus sholeh zaman dulu tidak akan luput untuk mendoakan orang lain. bahkan dr zaidul akbar juga mengatakan ketika kita ada masalah minta doa kepada Allah 




0 Comments:

Posting Komentar