Jadi kata kunci dasar jika kita kembali pada anjuran Nabi Muhammad SAW tadi jadi sebenarnya iman adalah imunnya kita, imunnya kita adalah iman ini adalah konsep dasarnya. dr Zaidul Akbar mengatakan kita tetap juga berdoa kepada Allah agar wabah Covid ini bisa hilang, tapi kalaupun wabah terus ini berlajut seperti ada yang disampaikan katakanlah COVID ini mungkin dia akan beradaptasi dengan manusia-manusia sekarang sehingga nanti kalau sekarang jika kita di cek ada tipes, ada virus dibawah ke lab lalu diepriksa maka yang terjadi mungkin kita positiv semua. jelas dr Zaidul Akbar dalam akun youtubenya
beliau juga menyampaikan bahwa mungkin virus ini sudah beradaptasi dengan tubuh kita yang jadi masalah adalah apa yang membuat lemahnya iman kita? pertaman yang harus dikatanan oleh dr Zaidul Akbar adalah kita harus luruskan niat Abu Ubaidah Al Jarrag RA salah satu sahabat Nabi yang dijamin masuk surga matinya itu waktunya wabah dan dia memamg bukan untuk meinta mati, Ya Allah jika ajalku sudah sampai izinkan aku mati di saat seperti ini dan mati di saat seperti wabah seperti itu syahi. jelas dr Zaidul Akbar
Jadi seperti yang dijelaskan diatas harus luruskan niat ketika melakukan pengobatan kepada orang dengan niat untukk membantu atau menolong dan juga harus kuatkan iman kita artinya dzikirnya di perbanyak udah tau lagi ujian, udah tau lagi bencana dzikirnya kurang, sholatnya katakanlah dilewatkan, ngajinya kurang, sedekahnya kurang. Jadi ketika ujian datang kepada kita maka harus perbanyak itu semua atau dirutinkan untuk melakukan ibadah-ibadah semata-mata ingin dekat kepada ALlah SWT dan didalam Islam dikatakan mintalah pertolongan kepada Allah melalui sholat dan sabar itu salah satu kuncinya
Beliau juga mngatakan berletih-letihlan ktia harus kerja di rumah sakit tidak apa-apa luruskan niat Ya Allah aku niat untuk menebarkan ilmu yang Engkau berikan kepadaku agar lebih banyak manfaat kepada orang lain Jika aku mati di sini Ya Allah matikanlah aku dalam keadaan syahid sehingga kita pun tidak terlalu khawatir tutur dr Zaidul Akbar
Coba liat yang pakai masker, yang tidak pakai masker, yang pakai APD, yang tidak pakai APD yang level tiga pun jika ajalnya kena pasti kena kan!! itu takdir bukan kita bukan mengesampingkan ikhtiar dana tawakal, tetap kita ada ikhtiar tapi subhanallah jika kita sudah memahami itu kalau memang ajalnya mau pakai atau nga pakai masker, mau pakai atau tidak pakai APD tetap akan kena jitu bagian dari keimanan jelas dr Zaidul Abar
beliau juga mengatakan dalam akun youtubenya, Kata Umar itu hidup kita itu pindah dari satu takdit ke takdir yang lain, bukan penyakit yang membunuh kita, bukan penyakit yang menghabisi kita tapi ajalnya sudah sampai itu aja konsepya dengan catatan kita tetap berikhtiar kepada Allah sebagai bentuk pendekatan kita dan sebagai Hamba Allah.
dr zaidul Abar menjelaskan jika kita kembalikan pada konsep-konsep yang ada dan kita lihat data-datanya yang beliau baca dari teman-teman sekolah COVID ini yah sebenarnya yang banyak mengenai orang yang memang secara latar belakang mempunyai komorbit, komorbit adalah faktor penyulitnya seperti obesitas, merokok jadi paru-parunya perokok itu menjadi tempat yang sangat disukai oleh virus ini seperti itu. beliau juga mengatakan kelau dikembalikan dari bahasa-bahasa sosmed dalam pengobatan Islam itu ya penyebab penyakit itu akibat terlalu banyak lendir di dalam tubuh maka dalam postingannya beliau katakanlah ada yang pegawai di rumah sakit menjaga yang sekarang bertugas masih aktif atau dimanapun jangan pernah tinggalkan rempah-rempah yang bisa membuang lendir sebagai contoh mengonsumsi bunga lawang dengan kapulaga atau juga pakai jahe, lengkuas dan sere itu resep buang lendir karena apa? lendir itu masalah kalau ada yang kerja di ICU yang jadi pertanyaan lendir itu darimana jelas dr zaidul akbar
Jadi orang berpikiran lendir itu berasal dari makanan-makanan yang bersifat dingin atau lembab. salah tunya minyak-minyakan. Jadi mau kalau kerja dirumah sakit atau klinik saran dr Zaidul Akbar jangan makan coto makassar dulu lah, Kenapa Coto? karena coto ada santan dan minyakny juga karena disituah lendir bermunculan. Sudah makan coto pakai nasi juga lembab lagi dingin lagi. Jadi kalau makan coto makassar yah guyonannya saya dulu ambil jeruk nipisnya satu mangkok lalu ambil air putih yang hangat jeruk nipisnya diperas-peras bawa madu dari rumah diaduk-aduk minum segelas, minum dua gelas sampai tubuh kita sampai badannya cukup dengan air lalu kita pulang dari tempat cotonnya
Nonton juga video dibawah ini bagaimana kecemasan merusak tubuh
0 Comments:
Posting Komentar