Dalam diri dr zaidul Akbar dan dalam diri kita semua berjalan jantung kita, paru-paru kita, mata kita aliran darah kita semua itu kalau dalam bahasa medisnya sistem sarag otonom artinya sistem saraf yang bekerja sendiri. Tapi itu semua ada pemiliknya adalah Allah SWT dimana Allah yang menjalankannya, Allah yang menciptakannya dan Allah juga akan memintanya kembali sebagai pemilik semuanya. Jasad kita ini hanyalah titipan dari Allah semua yang ada dalam tubuh kita miliknya Allah dimana kita semua akan mempertanggungjawabkan apa yang kita kerjakan semasa hidup ini dan disisa-sisa hidup kita ini harus lebih memaksimalkan untuk beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan kepada keluarga kita, diri kita sendiri atau untuk orang lain. . jelas dr Zaidu Akbar dalam akun youtubenya
Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan itu semua karena sebenarnya energi kebahagiaan yang sagat besat bagi seorang mukmin jika dia menjadikan itu semua motivasi untuk akhirat atau motivator dalam hidupnya dan ketika dia menangis bukan karena kehilangan mobilnya, kehilangan rumah bukan karena kehilangan barang-barang yang sangat berharga atau apapun yang bentuknya duniawi akan tetapi menangis karena tidak melakukan ibadah sholat tahjjudnya, tidak melakukan ibadah sholat Dhuhanya atau tidak melakukan ibadah-ibadah yang lainnya. jelas dr Zaidu Akbar dalam akun youtubenya
Jadi kalau kita pahami eksisntensi hidup ini sebenarnya mudah-mudah saja meskipun didalamnya terdapat ujian yang Allah berikan melalui Al-Quran atau hadits-hadits lain yang begitu sempurna. Yang pastinya ini semua sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, dimana manusia yang sangat sempurna nasabnya, akhlaknya fisiknya yang ada pada dalam diri Baginda Rasulullah SAW yang Allah ciptakan. Bahkan Ali bin Abi Thalib ketika memandikan Rasulullah SAW yang saat itu ada tiga seorang sahabat yang memandikan jasad Nabi itu subhanallah tidak ada satu kotoran yang keluar dari tubuh Nabi Muhammad SAW. Itupun ayang dikatakan oleh Ali ketika Engkau hidup Engkau dalam kehidupan baik dan ketika Engkau meninggal dalam keadaan baik pula dan Rasulullah patut kita cintai bahkan lebih dari diri kita sendiri atau lebih dari orang tua kita dan pastinya Allah kita letakkan dimana Dzat yang kita cintai dan kita ingin bertemu dan Baginda RAsulullah SAW jelas dr Zaidul Akbar
beliau juga menyampaikan InsyaAllah apa yang disampaikan menjadi inspirasi kita agar lebih baik dalam menjalani kehidupan ini.
Baca juga https://sehatzaidulakbar.blogspot.com/2021/01/pokok-dari-kekuatan-tubuh-manusia.html
Kalau kita berbicara tentang kesehatan yaah begitu-begitu saja sebenarnya artinya kalau beliau katakan kalau sekarang kan banyak orang heboh dengan pengobatan anti penuaan dan beliau juga katakan suka tidak suka atau mau tidak mau kita akan mengalami yang namnya penuaan. Kalau sekarang ada yang umur 50 tahun keataas pasti yang muda pun akan menuju kesana yang InsyaAllah panjang umur dan selalu diberikan kesehatan.
Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan jadi yang perlu kita garis bawahi atau kita kuatkan justru bahwa yang Allah berikan usia yang 50 tahun keatas dan sekarang yang dikuatkan adalah imannya. bagaimana cara kita untuk menguatkan imannya, kalau dilihat dari pola-pola Nabi Muhammad SAW itu kita ikuti saja. tutur dr Zaidul Akbar
Kalau kita menjadi sehat atau tetap fit di usia 50 tahun keatas maka patuhi waktu tidur Nabi Muhammad SAW karena di waktu tidur itu sangat efektif untuk meremajakan dirinya dan waktu tidur Nabi Muhammad SAW pada umumnya itu selesai sholat Isya dan bangun pada pukul satu atau dua pagi bangun untuk melakukan sholat malam.
Ada satu jenis hormon yang memang puncak-puncaknya itu pada waktu malam atau pada orang yang deep sleep, muculnya pada pukul sepuluh malam sampai pada pukul dua belas malam. dr Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa kalau kita mempersiapkan diri untuk itu dengan tidurnya Nabi, tidurnya Nabi itu ada penjelasan kalau mau tidur matikan lampumu, karena memang otak kita itu menagkap sinyal itu dari cahaya dan ini semua cara-cara untuk peremajaan
Nonto juga videi dibawah ini obat untuk parudan lambung
0 Comments:
Posting Komentar